penipuan pegawai
Contoh pertama
akhir-akhir ini kerap terjadi penipuan yang
mengatasnamakan perusahaan besar. Penipuan itu pun dilakukan oleh sejumlah
oknum pegawai perusahaan tersebut, penipuan dilakukan melalui telepon kepada
korbannya. Seperti misalnya seorang pegawai menelepon konsumen dengan
memberitakan bahwa nomer telepon pelanggan tersebut memenangkan sejumlah undian
dan hadiahnya berupa 1 unit motor bermerk “X”. sebelumnya pelaku meminta korban
untuk menyiapkan sejumlah uang untuk disiapkan dan di transfer ke rekening yang
diberikan pelaku. Pelaku akan mengirimkan motor setelah korban mengirimkan uang
yang telah ditetapkan jumlahnya oleh pelaku. Korban dengan sadar tidak
mengirimkan uang dan mencari informasi kepada perusahaan tersebut, perusahaan
tersebut mengklarifikasi bahwa pada perusahaan tersebut tidak ada undia apapun.
Contoh kedua
Terdapat penipuan yang di lakukan
oleh seorang pegawai negri sipil dalam suatu departemen X. modusnya adalah
pelaku mengiming-imingi dan mengangkat seseorang menjadi PNS tanpa test apapun
, dan dapat di angkat di suatu instansi pemerintahan. Pelaku mengaku-ngaku
dapat mengangkat korban menjadi pegawai dengan syarat harus menyiapakan uang
puluhan juta rupiah dan di berikan lewat pelaku tanpa ada orang yang tahu.
Korban dilarang untuk menghapiri pelaku ke kantornya dan berjanji akan
mengeluarkan nomer tes sebagai syarat pengangkatan pegawai, pelaku hanya
meninggalkan nomer telepon dan semua komunikasi hanya dilakukan lewat telepon,
pelaku juga menetapkan tempat untuk memberikan uangnya yaitu disebuah pematang
sawah. 1 bulan berlalu uang telah diserahkan korban pun tidak diangkat-angkat
sebagai pegawai.