Sejarah
perbankan indonesia
Sementara itu, mengenai sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda antara lain: De Javasche NV, De Post Paar Bank, De Algemenevolks Crediet Bank, Nederland Handles Maatscappij (NHM), Nationale Handles Bank (NHB), dan De Escompto Bank NV.
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik pribumi, Cina, Jepang, dan Eropa lainnya. Bank-Bank tersebut antara lain: Bank Nasional Indonesia, Bank Abuah Saudagar, NV Bank Boemi, The matsui Bank, The Bank of China, dan Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan, antara lain:
a. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946.
b. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko.
c. Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo.
d. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
e. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
f. Indonesia Banking Corporation tahun 1946 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
g. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
h. Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949.
Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Asas, Fungsi, dan Tujuan Perbankan Indonesia
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi itu sendiri dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan asas yang digunakan dalam perbankan, maka tujuan perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998, fungsi bank di Indonesia adalah:
a. Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat Bank bertugas mengamankan uang tabungan dan deposito berjangka serta simpanan dalam rekening koran atau giro.
Fungsi tersebut merupakan fungsi utama bank.
b. Sebagai penyalur dana atau pemberi kredit Bank memberikan kredit bagi masyarakat yang membutuhkan terutama untuk usaha-usaha produktif.
ASAL MULA BANK
Bank pertama
kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690, pada
saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada
lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi
pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian
berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu
direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang
akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu duabelas
hari.
Sejarah
mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan
tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia
Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika
dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya
baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya
perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan,
arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah
kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu
dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama
Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya,
kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang
atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan
bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat,
oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya.
Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan
masyarakat yang semakin beragam.
Jenis-jenis bank dan fungsinya
Tiga kelompok
utama Institusi keuangan - bank komersial, lembaga tabungan, dan credit unions
- yang juga disebut lembaga penyimpanan karena sebagian besar dananya berasal
dari simpanan nasabah. Bank-bank komersial adalah kelompok terbesar lembaga
penyimpanan bila diukur dengan besarnya aset. Mereka melakukan fungsi serupa
dengan lembaga-lembaga tabungan dan credit unions, yaitu, menerima deposito
(kewajiban) dan membuat pinjaman ( Namun, mereka berbeda dalam komposisi aktiva
dan kewajiban, yang jauh lebih bervariasi).
Perbandingan
konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi perbankan tampaknya
telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil ( aset di bawah $ 1 miliar).
Bank-bank ini - dengan aset dibawah $ 1 milliar - cenderung mengkhususkan diri
pada ritel atau consumer banking, seperti memberikan hipotek perumahan, kredit
konsumen dan deposito lokal. Sedangkan aset bank yang relatif lebih besar
(dengan aset lebih dari $ 1 miliar), terdiri dari dua kelas adalah bank regional
atau super regional.Mereka terlibat dalam grosir yang lebih kompleks tentang
kegiatan komersialperbankan, meliputi kredit konsumen dan perumahan serta
pinjaman komersial dan industri (D & I Lending), baik secara regional
maupun nasional. Selain itu, bank - bank besar memiliki akses untuk membeli
dana (fund) - seperti dana antar bank atau dana pemerintah ( federal funds)-
untuk membiayai pinjaman dan kegiatan investasi mereka. Namun, beberapa bank
yang sangat besar memiliki sebutan yang berbeda, yaitu Bank Sentral. Saat ini,
lima organisasi perbankan membentuk kelompok Bank Sentral,yaitu: Bank New York
, Deutsche Bank( melalui akuisisi bankir-bankir saling mempercayai), Citigroup,
JP Morgan , dan Bank HSBC di Amerika Serikat.Namun, jumlahnya telah menurun
akibat megamergers. Penting untuk diperhatikan bahwa, aset atau pinjaman tidak
selalu menjadi indikator suatu bank adalah bank sentral. Tapi, gabungan dari
lokasi dengan ketergantungan pada sumber nondeposit atau pinjaman dana.
Jasa
perbankan
Jasa
perbankan diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana,
baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak
langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut:
jasa setoran
seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah
jasa
pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah
Jasa
pengiriman uang (transfer)
Jasa
penagihan (inkaso)
Kliring
Penjualan
mata uang asing
Penyimpanan
dokumen
Jasa cek
wisata
Kartu kredit
Jasa-jasa
yang ada di pasar modal, seperti pinjaman emisi dan pedagang efek.
Jasa Letter
of Credit (L/C)
Bank garansi
dan referensi bank
Jasa bank
lainnya.
sumber :
wikipedia
sumber :
wikipedia
abatasa.com
lengkap..tq ya
BalasHapusT-Tier Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium-T-Tier
BalasHapusT-Tier Titanium T-Tier titanium helix earrings Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium T-Tier micro touch titanium trim Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium T-Tier babylisspro nano titanium hair dryer Titanium T-Tier Titanium T-Tier Titanium titanium legs T-Tier Titanium T-Tier Titanium ford transit connect titanium T-Tier
mz938 nfl jerseys,jordans shoes,jordans for sale,cheap nfl jerseys,Cheap Jerseys from china,wholesale nfl jerseys,Cheap Jerseys china,wholesale nfl jerseys,cheap nfl jerseys ap747
BalasHapus